Jgn
kau sangka labuhnya tudungku tanda alimnya diriku,aku jgk spt mu sdg
mencari2 sinar cahaya bt menerangi sepanjang jalan hidup ku ini :)
Pernahkah anda bertemu
dengan orang yang suka menceritakan aib suaminya? Perkataan yang keluar
dari lidahnya hanyalah rungutan, keluh kesah dan serba serbi tidak puas
hati dengan apa yang suami beri. Seolah-olah suaminyalah yang paling
teruk dari seluruh lelaki di dunia ini.
Duit yang diberi tidak cukup, layanan suami tidak romantik, perhiasan dan baju yang dihadiahkan suami tidak cantik, segala-...galanya
‘sifat dua puluh’ suami disenaraikan dengan gaya bahasa yang amat
menyakinkan para pendengar. Kedekut, pemalas, pengotor, gelojoh, kuat
merajuk, ego, panas baran dan macam-macam lagi dibuka segala aibnya
hingga ceita atas katil pun jadi bahan perbualan tanpa rasa malu
mahupun segan.
Padahal agama mengajarkan tentang perumpamaan
isteri sebagai pakaian bagi suaminya dan begitu pula sebaliknya.
Perumpamaan pakaian ini adalah sebagai penutup aurat suaminya,
merahsiakan aib dan menjaga maruahnya. Sebagaimana dinyatakan dalam
firman Allah Taala yang bermaksud, “Mereka itu (isteri kamu) adalah
pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (Surah
al-Baqarah 2:187)
1. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA.
Kufur disini bermakna seorang isteri :
→ Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya.
→ Tidak mensyukuri pemberian suami
→ Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya
2. DURHAKA KEPADA SUAMI
Durhaka disini dibagi menjadi :
→ Durhaka dengan ucapan :
¤ Yakni seorang isteri suka berkata kasar dan menyakitkan hati suami
¤ Suka meninggikan suara ketika berbicara dan suka membantah suami
→ Durhaka dengan perbuatan.
¤ Seorang isteri tidak mau melayani suami tanpa alasan yang jelas.
¤ Keluar rumah tanpa izin dari suami.
¤ Mengkhianati suami dan berpaling pada cinta yang lain (selingkuh).
3. WANITA YANG BERTABARRUJ.
Makna 'Tabarruj' disini adalah wanita yang suka menampakkan perhiasan
dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya ditutupi untuk
menghindari dari nafsu syahwat kaum lelaki. (Lihat ► Jilbab Al-Mar'atil
Muslimah 120)
Dikisahkan ketika Rasulullah SAW selesai berkhutbah Hari Raya, Beliau menghampiri jemaah wanita dan Beliau Bersabda :
"(Perbanyaklah) kalian bershadaqah. Karena kebanyakan dari kalian
(akan) menjadi kayu bakarnya (Neraka) Jahannam." Seketika berdirilah
salah seorang jemaah wanita dengan perubahan menghitamnya kedua pipinya
(merasa tak terima) : "Mengapa ya Rasulullah?" tanya
wanita tersebut.
Maka Rasulullah menjawab : "Karena diantara kalian banyak mengeluh dan kufur kepada suami." (H.R. Bukhari)
Jika kebetulan masih ada sebagian dari kita yang mempunyai ciri-ciri
seperti diatas, segeralah untuk menguubah diri. Memperbaiki diri.
Berusahalah untuk selalu berbakti dan tetap hormat serta patuh kepada suami (selagi bukan untuk kemaksiatan).
Bagaimanapun Surga seorang Isteri terletak pada redha seorang Suami.
Tanpa redha Suami, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan Redha-Nya. Malah sebaliknya yang membawa kita semakin dekat dengan
Neraka-Nya.
Na'udzubillahi Mindzalik.
Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang demikian.
Amin.
0 comments:
Post a Comment